Rabu, 06 April 2016

Ngaji Kyai Suwandi Kitab Nasho-ihul Ibad Selasa 05 April 2016 di Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang



Ngaji Kyai Suwandi  Kitab Nasho-ihul Ibad
Hari Selasa, 05 April 2016 di Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang (LTPLM)
Saya lupa ini menginjak maqolah yang ke berapa, karena saya datang terlambat. Ini beberapa point yang saya sapatkan dari ngaji kemarin. Semoga Barokah...
1.      Sikap “Melihat diri sendiri merasa hebat, dan melihat orang lain rendah”
Sikap yang tidak boleh dimiliki seorang muslim karena sikap tersebut menunjukkan bahwa seseorang itu adalah sombong. Ada kisah yang menceritakan tentang salah seorang Kyai yang dengan sengaja diludahi oleh seseorang, namun beliau tetap berkhusnodzon kepada orang tersebut dan menganggap bahwa perlakuan orang tersebut tidak sengaja. Dari kisah ini dapat diambil hikmah bahwa kita sebagai umat muslim harus selalu berkhusnudzon kepada orang lain, dan tidak boleh berlaku sombong. Sebagai muslim, kita harus melihat diri sendiri dan dicari kesalahannya untuk memperbaiki kekurangan.
2.      Dari Sayyidina Ali bin Abi Tholib”Ada 5 perkara dari sifat-sifat yang membuat rusak orang sholeh” sifat-sifat tersebut di antaranya adalah:
a.       Qana’ah bil Jali, atau qanaah dengan kebodohan, di mana sifat qanaah yang dimiliki seorang muslim namun dapat merusak orang-orang shaleh. Kenapa? Orang yang terlalu menerima keadaan dengan tanpa perhitungan yang matang tidak diperbolehkan dalam islam.
“Allah membenci orang yang pintar di dunianya dan bodoh di akhiratnya” (HR. Imam Hakim)
“Dosanya orang berilmu itu satu, dan dosanya orang bodoh itu dua”(HR. Imam Dailani)
Kesalahan kita sebagai orang muslim itu salah satunya adalah, saat kita tidak mengetahui sesuatu biasanya kita menganggap tidak ada hukumnya bagi orang yang tidak tahu. Padahal justru saat kita tidak tahu itu kita memiliki kewajiban mencari tahu dan mencari kebenaran. Karena jika tidak mencari tahu kita mendapat dosa dua. Dosa yang pertama yaitu dosa karena tidak mencari kebenaran. Dan dosa yang kedua yaitu dosa karena tetap melakukan kesalahan yang kita tidak tahu.
b.      Tamak dunia.
Zuhud dunia membuat hatinya tenang, dan badannya tenang”. Jangan kita ingi memiliki sesuatu yang di atas kemampuan kita kecuali ilmu.
“Tamak kepada dunia itu membuat lelah hati dan badan” (HR. Tabrani)
“Dunia boleh di cari untuk bekal akhirat dengan ridho Allah. Karena seburuk-buruk tempat tinggal adalah tempat tinggal dunia yang mencegah untuk menuju akhirat” (HR. Tabrani)
c.       Berlebih-lebihan dalam hal perut (makanan) padahal di luar sana banyak yang kelaparan.
d.      Riya’ dalam beramal, yaitu meninggal ikhlas dengan melihat selain Allah.
“Sejelek-jeleknya manusia itu yang mengetahui namun berkata tidak tahu, dan orang yang tidak tahu berlaku seolah-olah tahu”

Alhamdulillah, ngajinya sudah selesai. Namun sebenarnya masih ada beberapa yang belum tersampaikan, namun saat itu saya ketiduran akhirnya materinya terpotong sampai di sini. Semoga membawa barokah J. Mohon maaf jika ada salah dalam penulisan ataupun periwayatan hadist maupun kesalahan materi, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah. #maulidah